Ini adalah jurnal saya yang ke-44 tentang suka duka menjadi mahasiswa angkatan corona yang harus kuliah secara daring.
Jurnal
Sebuah catatan pribadi
Jurnal #43 Jalan-Jalan Sendiri, Pembuktian Diri Seorang Nuru
Perempuan berkerudung abu-abu itu tampak sedang berbahagia. Hatinya mungkin tengah berbunga-bunga karena akhirnya bisa liburan setelah sekian lama terkurung akibat corona.
Jurnal #42 Memulai Lari dan Gowes Lagi
Pandemi memang merubah banyak kebiasaan manusia. Termasuk kebiasaan saya yang biasanya rutin lari seminggu minimal 3-4 kali, kini selama pandemi harus “puasa” dulu. Alhasil, karena berhenti olahraga dan malas melakukan aktivitas fisik lainnya, membikin perut saya jadi buncit lagi. Oh tidak!
Jurnal #41 Insaf Berbahasa
Pandemi COVID-19 memang membawa banyak penderitaan. Namun demikian, jika diambil sisi positif, musibah ini telah memberikan kesadaran terhadap umat manusia. Kesadaran dalam hal lebih peduli terhadap sesama; tidak egois, dan peduli terhadap kesehatan!
Jurnal #40 Pengalaman Tes Masuk Pascasarjana Unisba
Ini adalah cerita pengalaman saya mengikuti tes masuk Program Pascasarjana Unisba di tengah pandemi COVID-19.
Jurnal #39 Gugur di Medan Pandemi
Tenaga medis kembali berguguran. Sudah ada 38 dokter dan 17 perawat yang meninggal karena COVID-19. Mau sampai kapan para pahlawan di garda terdepan ini terus berguguran di medan pandemi?
Jurnal #38 Corona dan Cerita tentang Layangan
Pada Jurnal ke #38 ini saya ingin bercerita tentang Corona dan Cerita tengang Layangan.
Jurnal #37 Guruku Miss K
Jikalau YouTuber Guruku Mr. D jago bahasa Inggris karena dia seorang native speaker, Guruku Miss K ini jago matematika. Juga sedang belajar menjadi native speaker.