Gunung Prau yang berlokasi di Wonosobo, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi gunung favorit bagi para pendaki. Gunung ini memiliki pemandangan sunrise dan sunset yang indah. Dari beberapa jalur yang bisa dilewati, ada jalur alternatif untuk sampai ke Puncak Gunung Prau, yaitu via Igirmranak.
Mungkin jalur dari Desa Igirmranak ini belum sepopuler jalur lain seperti Patakbanteng dan Wates, dibandingkan kedua jalur tersebut, Igirmranak menurut saya lebih direkomendasikan. Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Jalur Igirmranak Masih Sepi Pendaki
Kawan pendaki, seperti kalian ketahui sendiri, naik gunung itu adalah hobi yang menyenangkan. Terlebih kita bisa merasakan keindahan alam sekaligus berolahraga. Ya, setelah lelah membawa tas carrier yang berat, melewati hutan dan lembah, kita lalu disuguhi pemandangan di puncak gunung yang menakjubkan.
Gunung Prau sendiri di kalangan pendaki, termasuk gunung yang selalu penuh dan ramai. Apalagi jika hari libur, di jalur pendakian pun bahkan bisa sampai antre.
Saya hendak merekomendasikan jalur lain jika ingin ke gunung Prau yaitu jalur Igirmranak. Jalur ini masih belum seramai jalur Wates atau Patakbanteng. Saat saya ke sana, hanya rombongan saya saja yang naik melalui jalur tersebut. Oleh karena itu, kita bisa lebih leluasa dan menikmati perjalanan sampai ke puncak gunung Prau!
2. Kondisi Jalur yang Sangat Nyaman
Jalur pendakian Igirmranak menurut saya termasuk yang nyaman. Track-nya kombinasi antara semen/tembok dan tanah. Para pendaki yang melewati jalur ini tidak akan terlalu menderita dengan tanjakan yang terjal dan melelahkan.
Makanya, saya merekomendasikan jalur ini apalagi bagi kawan-kawan pendaki yang belum pernah naik gunung sama sama sekali sebelumnya. Atau misalnya seperti saya yang sudah lama tidak naik gunung kurang lebih 5 tahunan. Baru kali ini kembali lagi naik gunung. Dan, untuk pemanasan dan mengawali kegiatan outdoor lagi, sangatlah cocok memilih jalur ini.
3. Pemandangan Gunung Sindoro Sepanjang Perjalanan
Jika kawan pendaki naik gunung Prau via Igirmranak, sepanjang perjalanan dari pos 1 sampai pos 2 itu kalian akan disuguhi pemandangan Gunung Sindoro. Mungkin pemandangan ini yang tidak ditawarkan oleh jalur pendakian lain ke Gunung Prau.

Jadi saat istirahat di jalur pendakian, kita bisa rehat sambil melihat pemandangan Gunung Sindoro dong. Jika cuaca sedang bagus, lautan awan dan birunya langit menjadi bonus tersendiri saat mendaki via Igirmranak. Tertarik? Tunggu dulu, ulasannya belum selesai nih.

4. Melewati 3 Pos Pendakian
Jika kawan pendaki tertarik naik Gunung Prau via Igirmranak, kalian akan diberi peta oleh petugas di basecamp. Peta tersebut seperti bisa dilihat dalam gambar berikut.

Jadi, kawan pendaki akan melewati tiga pos untuk sampai ke puncak Gunung Prau. Dari basecamp ke Pos 1 Curug Gamelan jarak yang ditempuh itu kurang lebih 2 kilometer. Jalur inilah yang paling panjang dan jauh. Kondisi jalur yang dilalui adalah perkebunan sayur warga dengan pijakannya adalah tanah yang sudah disemen. Untuk nanjak, tidak akan licin, jadi sangat nyaman. Namun saat turun, memang kurang enak karena pijakan kaki bukanlah tanah.
Dari Pos 1, kita bisa meneruskan perjalanan ke Pos 2 Bukit Cendani. Pos ini sangatlah indah pemandangannya. Apalagi tatkala ada kabut. Hamparan ilalang menjadi suguhan pemandangan yang indah. Nih foto-fotonya.
Dari Pos 2 ke Pos 3 Bukit Roto Dowo amatlah dekat. Mungkin sekitar 1 kilometer lebih. Hanya saja di sini jalurnya sedikit menanjak. Saat di Pos 3 inilah kawan pendaki bisa mendirikan tenda. Jangan salah, di pos ini kita bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro juga. Apabila cuaca cerah, kita bisa melihat sunset. Sayangnya saat saya ke sini, cuaca sedikit mendung. Malam harinya pun hujan š
5. Melewati Terowongan Kemin
Hampir saja saya lupa. Yang menarik saat naik Gunung Prau jalur Igirmranak adalah kita akan melewati terowongan Kemin. Seperti ini bentuk terowongannya.

Jadi, terowongan Kemin ini adalah jalur pendakian yang dipenuhi bambu di sini kanan-kiri. Mungkin dulunya di sini tidak ada bambu, namun karena menutupi jalur, sehingga dipangkas oleh petugas basecamp lalu dibuat melengkung seperti halnya kita akan masuk ke terowongan. Di Terowongan Kemin ini pun ada sumber mata air.

Jika naik gunung siang/sore hari, jalur ini sangatlah teduh karena benar-benar tertutup oleh bambu kecil (saya kurang tahu nama jenis bambunya). Namun kalau naik gunung malam hari via Igirmranak, lokasi ini lumayan serem juga. Berani coba? Sekalian uji nyali hehe.
6. Lokasi Camp di Bukit Roto Dowo
Lokasi mendirikan tenda yang cocok jika mendaki jalur Igirmranak adalah di Pos 3 Bukit Roto Dowo. Di sini tidak ada sumber air ya. Jadi kawan pendaki harus memastikan perbekalan air cukup ya.
Tenda juga harus dipersiapkan dengan baik. Karena lokasi camp berada di atas bukit, jadi anginnya lumayan kencang juga. Pintar-pintar pilih lokasi yang sedikit tertutup agar terpaan angin tidak terlalu besar.

Di pos ini, kita bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro. Saat sunrise, kita bisa menyaksikan pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di belakangnya. Tak usah ke puncak Prau pun sebetulnya dari sini bisa melihat lautan awan dan pemandangan yang bagus. Namun ya, sayang aja, puncak dikit lagi jadi tak ada salahnya kita ke puncaknya juga yang tak jauh dari Pos 3.
6. Jarak Sampai ke Puncak Lebih Dekat
Menyambung dari sebelumnya, jalur pendakian Igirmranak ini kalau kita estimasikan dari basecamp sampai ke puncak itu kurang lebih memakan waktu 4-5 jam saja. Tergantung dari kecepatan berjalan.

Kalau saya sih tipe santai walaupun kuat jalan cepat juga. Apalagi jika kita membawa rombongan banyak, harus ada tim penyapu di belakang. Meskipun santai, namun konsisten saat berjalan. Teorinya, 30 menit istirahat. Baik saat tanjakan maupun bonus, kecepatannya harus stabil. Dengan begitu, energi yang dikeluarkan lebih hemat. Teori yang saya pakai saat ikut Trail Run Maraton ini benar-benar ampuh agar tubuh tak terlalu cape berlebih.
7. Basecamp yang Bersih dan Bagus
Dan terakhir, alasan mengapa jalur Igirmranak sangat direkomendasikan karena kondisi basecamp yang bersih, luas, dan nyaman. Jujur, baru kali ini saya melihat basecamp senyaman di Igirmranak. Ditambah lagi ada fasilitas wi-fi lagi, makin mantap deh. Selain bersih, kondisi air dan toiletnya pun nyaman. Kita bisa pesan makan juga di sini. Bahkan ada penginapan kalau-kalau kawan pendaki ingin sedikit hedon hehe.
8. Akses Transportasi Mudah
Sama seperti dua jalur pendakian lain, saat para pendaki tiba di terminal bus Wonosobo ada warga yang menyediakan transportasi. Bisa naik ojek, bisa juga memesan kendaraan.
Bahkan dari basecamp Igirmranak pun memberikan pelayanan untuk jemput langsung ke terminal. Informasi lengkapnya bisa kalian tengok Instagram basecamp Igirmranak saja ya.

**
Kesimpulan Jalur Igirmranak
Itulah sedikit ulasan saya saat mendaki Gunung Prau via Igirmranak. Menurut Bang Irfan, petugas basecamp Igirmranak, jalur ini baru dibuka sekitar 2015. Memang belum banyak, sehingga perlu promosi yang masif. Sebab dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, tentu saja dapat membangkitkan ekonomi lokal.
Tulisan ini pun maksud dan tujuannya adalah ke arah sana. Tetapi ini betul-betul ulasan jujur ya. Saya sangat merekomendasikan jalur pendakian ini. Hal yang sama juga disampaikankawan pendaki lain yang pernah ke Prau sebelumnya, bahwa jalur Igirmranak ini sangat rekomendasi namun jarang yang tahu.

Oh ya, karena sedang pandemi, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi para pendaki di antara harus pakai masker, ada surat keterangan sehat dari dokter, jaga jarak, dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya. Untuk isu harus ada hasil rapid test, masih belum jelas statusnya.
*Bonus video dokumentasi selama pendakian
Sekian, semoga bermanfaat. Selamat mendaki.
Baca juga: Gunung Putri yang Kini Tak Perawan Lagi
- Aksi Najwa Shihab Mewawancara Kursi Kosong - 3 November 2020
- Manfaat Mengkaji Komunikasi Islam - 2 October 2020
- Jalur Alternatif Naik Gunung Prau via Igirmranak - 25 September 2020